SELAMAT DATANG DI BLOGKU

Selamat datang di Blogku ini...............................
Dengan adanya blog ini saya hanya ingin menjalin tali silaturahim dengan siapapun tanpa pandang Ras,Agama,Suku,dan Golongan....marilah kita jadikan Blog sebagai sarana untuk "Toleransi dan Perdamaian"

jam

Jakarta

Selasa, 05 Oktober 2010

10 KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK

Anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya. Maka, kita sebagai orang tua bertanggung jawab terhadap amanah ini. Tidak sedikit kesalahan dan kelalaian dalam mendidik anak telah menjadi fenomena yang nyata. Sungguh merupakan malapetaka besar ; dan termasuk menghianati amanah Allah.

Adapun rumah, adalah sekolah pertama bagi anak. Kumpulan dari beberapa rumah itu akan membentuk sebuah bangunan masyarakat. Bagi seorang anak, sebelum mendapatkan pendidikan di sekolah dan masyarakat, ia akan mendapatkan pendidikan di rumah dan keluarganya. Ia merupakan prototype kedua orang tuanya dalam berinteraksi sosial. Oleh karena itu, disinilah peran dan tanggung jawab orang tua, dituntut untuk tidak lalai dalam mendidik anak-anak.

BAHAYA LALAI DALAM MENDIDIK ANAK
Orang tua memiliki hak yang wajib dilaksanakan oleh anak-anaknya. Demikian pula anak, juga mempunyai hak yang wajib dipikul oleh kedua orang tuanya. Disamping Allah memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua. Allah juga memerintahkan kita untuk berbuat baik (ihsan) kepada anak-anak serta bersungguh-sungguh dalam mendidiknya. Demikian ini termasuk bagian dari menunaikan amanah Allah. Sebaliknya, melalaikan hak-hak mereka termasuk perbuatan khianat terhadap amanah Allah. Banyak nash-nash syar’i yang mengisyaratkannya. Allah berfirman.

“Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya” [An-Nisa : 58]

“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhamamd) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” [Al-Anfal : 27]

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban terhadap yang dipimpin. Maka, seorang imam adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya dan bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya” [Hadits Riwayat Al-Bukhari]

“Artinya : Barangsiapa diberi amanah oleh Allah untuk memimpin lalu ia mati (sedangkan pada) hari kematiannya dalam keadaan mengkhianati amanahnya itu, niscaya Allah mengharamkan sorga bagianya” [Hadits Riwayat Al-Bukhari]

SEPULUH KESALAHAN DALAM MEDIDIK ANAK
Meskipun banyak orang tua yang mengetahui, bahwa mendidik anak merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi masih banyak orang tua yang lalai dan menganggap remeh masalah ini. Sehingga mengabaikan masalah pendidikan anak ini, sedikitpun tidak menaruh perhatian terhadap perkembangan anak-anaknya.

Baru kemudian, ketika anak-anak berbuat durhaka, melawan orang tua, atau menyimpang dari aturan agama dan tatanan sosial, banyak orang tua mulai kebakaran jenggot atau justru menyalahkan anaknya. Tragisnya, banyak yang tidak sadar, bahwa sebenarnya orang tuanyalah yang menjadi penyebab utama munculnya sikap durhaka itu.

Lalai atau salah dalam mendidik anak itu bermacam-macam bentuknya ; yang tanpa kita sadari memberi andil munculnya sikap durhaka kepada orang tua, maupun kenakalan remaja.

Berikut ini sepuluh bentuk kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak-anaknya.

[1]. Menumbuhkan Rasa Takut Dan Minder Pada Anak
Kadang, ketika anak menangis, kita menakut-nakuti mereka agar berhenti menangis. Kita takuti mereka dengan gambaran hantu, jin, suara angin dan lain-lain. Dampaknya, anak akan tumbuh menjadi seorang penakut : Takut pada bayangannya sendiri, takut pada sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ditakuti. Misalnya takut ke kamar mandi sendiri, takut tidur sendiri karena seringnya mendengar cerita-cerita tentang hantu, jin dan lain-lain.

Dan yang paling parah tanpa disadari, kita telah menanamkan rasa takut kepada dirinya sendiri. Atau misalnya, kita khawatir ketika mereka jatuh dan ada darah di wajahnya, tangan atau lututnya. Padahal semestinya, kita bersikap tenang dan menampakkan senyuman menghadapi ketakutan anak tersebut. Bukannya justru menakut-nakutinya, menampar wajahnya, atau memarahinya serta membesar-besarkan masalah. Akibatnya, anak-anak semakin keras tangisnya, dan akan terbiasa menjadi takut apabila melihat darah atau merasa sakit.

[2]. Mendidiknya Menjadi Sombong, Panjang Lidah, Congkak Terhadap Orang Lain. Dan Itu Dianggap Sebagai Sikap Pemberani.
Kesalahan ini merupakan kebalikan point pertama. Yang benar ialah bersikap tengah-tengah, tidak berlebihan dan tidak dikurang-kurangi. Berani tidak harus dengan bersikap sombong atau congkak kepada orang lain. Tetapi, sikap berani yang selaras tempatnya dan rasa takut apabila memang sesuatu itu harus ditakuti. Misalnya : takut berbohong, karena ia tahu, jika Allah tidak suka kepada anak yang suka berbohong, atau rasa takut kepada binatang buas yang membahayakan. Kita didik anak kita untuk berani dan tidak takut dalam mengamalkan kebenaran.

[3]. Membiasakan Anak-Anak Hidup Berfoya-foya, Bermewah-mewah Dan Sombong.
Dengan kebiasaan ini, sang anak bisa tumbuh menjadi anak yang suka kemewahan, suka bersenang-senang. Hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak peduli terhadap keadaan orang lain. Mendidik anak seperti ini dapat merusak fitrah, membunuh sikap istiqomah dalam bersikap zuhud di dunia, membinasakah muru’ah (harga diri) dan kebenaran.

[4]. Selalu Memenuhi Permintaan Anak
Sebagian orang tua ada yang selalu memberi setiap yang diinginkan anaknya, tanpa memikirkan baik dan buruknya bagi anak. Padahal, tidak setiap yang diinginkan anaknya itu bermanfaat atau sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Misalnya si anak minta tas baru yang sedang trend, padahal baru sebulan yang lalu orang tua membelikannya tas baru. Hal ini hanya akan menghambur-hamburkan uang. Kalau anak terbiasa terpenuhi segala permintaanya, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak peduli pada nilai uang dan beratnya mencari nafkah. Serta mereka akan menjadi orang yang tidak bisa membelanjakan uangnya dengan baik.

[5]. Selalu Memenuhi Permintaan Anak, Ketika Menangis, Terutama Anak Yang Masih Kecil.
Sering terjadi, anak kita yang masih kecil minta sesuatu. Jika kita menolaknya karena suatu alasan, ia akan memaksa atau mengeluarkan senjatanya, yaitu menangis. Akhirnya, orang tua akan segera memenuhi permintaannya karena kasihan atau agar anak segera berhenti menangis. Hal ini dapat menyebabkan sang anak menjadi lemah, cengeng dan tidak punya jati diri.

[6]. Terlalu Keras Dan Kaku Dalam Menghadapi Mereka, Melebihi Batas Kewajaran.
Misalnya dengan memukul mereka hingga memar, memarahinya dengan bentakan dan cacian, ataupun dengan cara-cara keras lainnya. Ini kadang terjadi ketika sang anak sengaja berbuat salah. Padahal ia (mungkin) baru sekali melakukannya.

[7]. Terlalu Pelit Pada Anak-Anak, Melebihi Batas Kewajaran
Ada juga orang tua yang terlalu pelit kepada anak-anaknya, hingga anak-anaknya merasa kurang terpenuhi kebutuhannya. Pada akhirnya mendorong anak-anak itu untuk mencari uang sendiri dengan bebagai cara. Misalnya : dengan mencuri, meminta-minta pada orang lain, atau dengan cara lain. Yang lebih parah lagi, ada orang tua yang tega menitipkan anaknya ke panti asuhan untuk mengurangi beban dirinya. Bahkan, ada pula yang tega menjual anaknya, karena merasa tidak mampu membiayai hidup. Naa’udzubillah mindzalik

[8]. Tidak Mengasihi Dan Menyayangi Mereka, Sehingga Membuat Mereka Mencari Kasih Sayang Diluar Rumah Hingga Menemukan Yang Dicarinya.
Fenomena demikian ini banyak terjadi. Telah menyebabkan anak-anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas –waiyadzubillah-. Seorang anak perempuan misalnya, karena tidak mendapat perhatian dari keluarganya ia mencari perhatian dari laki-laki di luar lingkungan keluarganya. Dia merasa senang mendapatkan perhatian dari laki-laki itu, karena sering memujinya, merayu dan sebagainya. Hingga ia rela menyerahkan kehormatannya demi cinta semu.

[9]. Hanya Memperhatikan Kebutuhan Jasmaninya Saja.
Banyak orang tua yang mengira, bahwa mereka telah memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Banyak orang tua merasa telah memberikan pendidikan yang baik, makanan dan minuman yang bergizi, pakaian yang bagus dan sekolah yang berkualitas. Sementara itu, tidak ada upaya untuk mendidik anak-anaknya agar beragama secara benar serta berakhlak mulia. Orang tua lupa, bahwa anak tidak cukup hanya diberi materi saja. Anak-anak juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Bila kasih sayang tidak di dapatkan dirumahnya, maka ia akan mencarinya dari orang lain.

[10]. Terlalu Berprasangka Baik Kepada Anak-Anaknya
Ada sebagian orang tua yang selalu berprasangka baik kepada anak-anaknya. Menyangka, bila anak-anaknya baik-baik saja dan merasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tidak pernah mengecek keadaan anak-anaknya, tidak mengenal teman dekat anaknya, atau apa saja aktifitasnya. Sangat percaya kepada anak-anaknya. Ketika tiba-tiba, mendapati anaknya terkena musibah atau gejala menyimpang, misalnya terkena narkoba, barulah orang tua tersentak kaget. Berusaha menutup-nutupinya serta segera memaafkannya. Akhirnya yang tersisa hanyalan penyesalan tak berguna.

Demikianlah sepuluh kesalahan yang sering dilakukan orang tua. Yang mungkin kita juga tidak menyadari bila telah melakukannya. Untuk itu, marilah berusaha untuk terus menerus mencari ilmu, terutama berkaitan dengan pendidikan anak, agar kita terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak, yang bisa menjadi fatal akibatnya bagi masa depan mereka. Kita selalu berdo’a, semoga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi shalih dan shalihah serta berakhlak mulia. Wallahu a’lam bishshawab.

Semoga bermanfaat bagi kita semua dan kita bisa mengamalkannya... amin...

KETIKA DIA TELAH PERGI

Sebagai bahan renungan buat para bapak / suami .........cerita ini pun berasal dari seorang bapak & seorang suami, (DISADUR DARI CATATAN SEORANG TEMAN)...............


4 thn lalu, kecelakaan telah merenggut orang yg kukasihi,sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istriku sekarang di alam surgawi, Dia pasti sedih krn sudah meninggalkan sorang suami yg tdk mampu mengurus rumah dan seorang anak kecil.

Begitulah yg kurasakan, krn selama ini aku merasa bahwa aku telah gagal, tdk bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak aku , dan gagal utk menjadi ayah dan ibu utk anak aku .

hampir setiap hari, aku harus sgr berangkat ke kantor, sementara anak masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya.

Krn masih ada sisa nasi, jd aku menggoreng telur utk dia makan. Setelah memberitahu anakku yg masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke kantor.

Peran ganda yg kujalani, membuat energiku sangat terkuras. Suatu hari ketika pulang kerja aku merasa sangat lelah,. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, kemudian langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, saat merebahkan badan utk tidur sejenak.., tiba2 serasa ada sesuatu yg pecah dan tumpah seperti cairan hangat! kubuka selimut dan..... 1 mangkuk pecah dgn mie instan yg berantakan di seprai dan selimut!

Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anakku yg sedang gembira bermain, dgn pukulan2! Dia menangis, tanpa meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

"Ayah, tadi aku lapar, tp tdk ada sisa nasi. Tp ayah blm pulang,jd aku masak mie. Aku ingat, ayah pernah mengatakan utk tdk menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas utk memasak mie. 1 utk ayah dan yg 1 lg utk aku .. Krn aku takut mie'nya akan dingin,jd aku menyimpannya di bawah selimut biar tetap hangat sampai ayah pulang. Tp aku lupa utk mengingatkan ayah krn aku sedang bermain ... aku minta maaf ... "

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... aku tdk ingin anakku melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dgn menyalakan shower di kamar mandi utk menutupi suara tangis aku . Setelah beberapa lama, aku hampiri anakku , memeluknya dgn erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya utk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan krn rasa sakit di pantatnya, Tp krn dia sedang melihat foto bundanya...

1 thn berlalu, aku mencoba, dalam periode ini, utk memusatkan perhatian dgn memberinya kasih sayang seorang ayah sekaligus seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus TK.

Namun... blm lama, aku sudah memukul anakku lg , aku benar-benar menyesal....

Guru TK nya memberitahukan bahwa anakku absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tp ia tdk ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dgn gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dgn pukulan2. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Ayah".

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yg diadakan oleh sekolah, krn yg diundang adalah siswa dgn ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya krn ia tdk punya ibu.....

Beberapa hari setelah penghukuman dgn pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu aku , bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis.. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya utk berlatih menulis, yg aku yakin, jika istri aku masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat aku bangga juga!

Waktu berlalu dgn begitu cepat, 1 tahun telah lewat. Saat liburan tahun baru.. tiba-tiba kantor pos menelpon.-

Tp astaga, anakku membuat masalah lg...

Mereka marah2 memberitahu bahwa anaku mengirim beberapa surat tanpa alamat.

Walaupun aku sudah berjanji utk tdk pernah memukul anak aku lg, Tp aku tdk bisa menahan diri utk tdk memukulnya, krn aku merasa bahwa anak ini sudah keterlaluan. Tp seperti seblm nya, dia meminta maaf : "Maaf, Ayah..". Tdk ada tambahan satu kata pun utk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu aku pergi ke kantor pos utk mengambil surat-surat tanpa alamat tsb . Sesampai di rumah, dgn marah aku mendorong anak aku ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalag i ini? Apa yg ada dikepalanya?

Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu utk bunda.....".

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... Tp aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tp kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?"

Jawabannya : "Aku telah menulis surat buat bunda sejak dulu, Tp setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tdk dapat memposkan surat-suratku. Tp baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tdk tahu apa yg harus aku lakukan, dan apa yg harus aku katakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, bunda sudah berada di surga,jd utk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu utk bunda, cukup dgn membakar surat tsb maka surat akan sampai ke bunda. Setelah mendengar hal ini, anakku jd lebih tenang, dan bisa tidur dgn nyenyak. Aku berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jd aku membawa surat-surat tsb ke luar, Tp .... aku jd penasaran utk tdk membuka surat tsb seblm mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati aku hancur......

Bunda sayang,

Aku sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu utk hadir di pertunjukan tsb . Tp bunda tdk ada,jd aku tdk ingin menghadirinya juga. Aku tdk memberitahu ayah tentang hal ini krn aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lg .

Saat itu utk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari aku , setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, Tp aku tdk menceritakan alasan yg sebenarnya.

Bunda, setiap hari aku melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis dikamarnya. Aku pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat utk kita berdua, aku rasa. Tp bunda, aku mulai melupakan wajahmu.

Bisakah Bunda muncul dalam mimpiku sehingga aku dapat melihat wajahmu dan ingat bunda? Temanku bilang jika kau tertidur dgn foto orang yg kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tsb dalam mimpimu.. Tp Bunda, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tdk bisa berhenti krn aku tdk pernah bisa menggantikan kesenjangan yg tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri aku ....

Utk para suami, yg telah dianugerahi seorang istri yg baik, yg penuh kasih terhadap anak2mu, selalu berterima kasihlah setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya utk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dgn segala kekurangan dan kelebihannya, krn apabila engkau telah kehilangan dia, tdk ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya... 

TANDA-TANDA ORANG JATUH CINTA

Sebagai seorang manusia biasa , tentu kita pernah mengalami perasaan jatuh cinta. Dalam cinta ada tanda-tandanya. Orang cerdik mampu mengenalinya. Dan orang yang cerdas mampu menunjukannya. Dan orang yang sedang dirundung cinta, hanya mampu merasakanya.Tanda-tanda cinta itu, lahir sebelum api cinta dinyalakan, dan sebelum sumbu cinta dikobarkan. Sesungguhnya, ikatan cinta membutuhkan perjuangan, pengorbanan, dan ketulusan yangluar biasa agar cinta sejati bersemi indah nan kukuh, cinta tak gampang roboh manakala badai datang menerjang.
1. Pandangan mata.
Mata adalah jendela jiwa. Melalui pandangan mata rahasia jiwa dapat terungkap, pesan-pesan jiwa beserta kedalaman isinya bisa disingkap. Betapa sering kau saksikan pandangan orang yang jauh cinta tak akan berpaling dari orang yang dicintainya. Matanya bergerak seiring dengan gerakan orang yang dicintainya. Pandangan mata mengarah pada apa yang dipandang sang kekasih tercinta.
2. Percakapan.
Orang-orang yang sedang jatuh cinta akan selalu melayani percakapan orang yang dicintainya. Ia nyaris tak pernah mau melayani pembicaraan orang lain selain orang yang dicintainya. Ia dengarkan apa yang dikatakan oleh sangh tercinta dengan seksama. Ia iyakan apa yang diucapkan sang tercinta, meski yang dikatakan adalah mustahil belaka. Ia benarkan segala ucapan sang tercinta, meski sebenarnya ucapanya bohong adanya. Ia rela bersaksi palsu demi sang tercinta. Ia setujui apapun yang dimau sang tercinta, meski kemauan itu zalim sesungguhnya. Ia terima begitu saja segala ucapan dan kata-kata sang tercinta.
3. Gerakan tubuh.
Lihatlah! Betapa orang-orang yang seang jatuh cinta segera bergegas menuju tempat orang yang dicintainya. Ia hindari segala kegiatan yang dapat menjauhkan dengan kekasih tercita. Ia jauhi segala ucapan yang bisa merusak hubunganya dengan sang pujaan jiwa. kakinya enggan melangkah manakala perpisahan tiba saatnya.
4. Keraguan dan Kegembiraan.
Ini tergambar dari wajah sang pencinta kala tiba-tiba bertemu dengan sang pujaan jiwa. atau ada kegugupan manakala berpapasan dengan seseorang yang serupa dengan pujaanya. Atau pula adanya getaran getaran hebat manakala mendengar nama sang kekasih tercinta.
5.Mengerjakan segla perbuatan yang bisa dilakukan sang pujaan jiwa.
Cinta telah mengubah orang yang bakhil nan kikir menjadidermawan luar biasa. Cinta mengubah sang pendiam menjadi banyak bicaranya. Cinta telah mengubah sang penakut menjadi seorang pemberani luar biasa. Cinta telah merubah sang buruk perangai menjadi berbudi mulia. Cinta telah merubah si miskin berlagak kaya. Cinta telah mengubah si pandir menjadi beradab begitu saja. Cinta telah mengubah si saleh nan sopan menjadi kegenitan. Cinta telah mengubah sang pecundang menjadi pemenang. Cinta telah merubah sang pengecut menjadi pemberani.
Diantara tanda dan bukti cinta, yang bisa dilihat oleh siapa saja yang memiliki mata, ialah melimpahnya perasaan senang meskipun dalam keadaan sempit, merasa sempit walaupun berada di tyempat yang luas, banyak mengungkapkan isyarat-isyarat yang samar, banyak bersandar ketika duduk, kerap mengelus bagian tubuh mtertentu, dan menyenagi tempat dimana ia baisa bertemu dengan sang kekasih.
6.Tanda-tanda yang sifatnya berlawanan.
Tanda-tanda ini muncul berdasarkan pada adanya dorongan, pengaruh, dan sebab-sebab yang menggerakanya. Ia muncul berdasarkan pada bayangan-bayangan yang melingkupinya. segala sesuatu yang melebihi batasnya akan berbalik berlawanan (180 derajad), dan jika ia telah berada tepat di ujung batas lawanya ia akan berubah menyerupai lawanya itu. Ini merupakan Kodrat dari Allah yang tidak banyak kita fahami. Ini seperti es sebagai contohnya, Jika kau genggam ia dalam tenggat yang lama, ia berubah seolah seperti api. Meski dingin namun terasa panas.
7. Selalu ingin mendengar nama pujaan hatinya.
Ia senang membicarakan pujaan jiwanya. Baginya, sang pujaan jiwa laksana sang surya yang menerangi kehidupanya. Tak ada yang nyaman selain berada di sisinya. Dan tak ada kebosanan untuk selalu berjumpa dngannya. Sesungguhnya cinamu kepada sesuatu akan membuatmu tuli dan buta.
Orang yang dirundung cinta, apabila nama sang pujaan jiwa disebut tatkala ia sedang makan, niscaya makanan itu akan tercekat di tenggorokannya. Apabila nama sang pujaan hatinya disebut tatkala ia sedang minum, Niscaya air yang diminumnya akan berhenti di tenggorokannya. Dan apabila nama sang pujaan jiwanya disebut ketika ia sedang bicara, niscaya semua pembicaraanya akan berhenti begitu saja. Pikiranya melayang dipenuhi bayang-bayang sang pujaan jiwa. apabila berita buruk menimpa sang pujaan jiwa, raut mukanya berubah seketika. Yang tadinya cerah dan lincah akan menjadi murung dan beku.
8. Suka dalam kesendirian.
orang yang sedang jatuh cinta, kala ia sendiri ia merasa merdeka tiada terkira. Ia merasa bebas berkelana, bergerak, dan berjalan ke mana ia suka. Semua ini adalah bukti tak terpungkiri dan kenyataan tak terbantahkan, bahwa ada cinta yang bersemayam di dalam jiwa.
9. Suka begadang.
Orang yang sedang jatuh cinta adalah para penggembala bintang-bintang. Me5reka suka menghitungnya sepanjang malam.
Sesungguhnya orang yang sedang jatuh cinta, akan dirundung kegelisahan bila mengalami salah satu dari dua peristiwa berikut ini: Pertama: manakala ia tengah berharap pertemuan dengan sang pujaan, tiba-tiba ada kejadian yang menghalangi terjadinya pertemuan. Kedua: manakala terjadi pertikaian hebat yang tak berujung pangkal diantara mereka (orang-orang yang sedang jatuh cinta), Ketika pertikaian terjadi, kegelisahan akan memuncak, hingga akhirnyamereda sendiri. Dan ketika pertikaian telah usai atau reda, mereka akan saling memaafkan dengan legawa.
Diantara ujian cinta, ialah munculnya kegelisahan dan kegundahan yang maha dahsyat manakala sang pujaan jiwa mulai berpaling. Sesungguhnya orang-orang yang sedang jatuh cinta akan mencintai keluarga pujaanya, kerabat pujaanya, dan karib-karib pujaanya melebihi cintanya pada keluarga, kerabat, dan karibnya sendiri.
10. Menangispun termasuk tanda-tanda cinta.
Pernahkah seorang yang dirundung cinta menangis karena rindu inginbertemu dengan sang pujaan jiwa? Pernahkah orang yang sedang dirundung cinta menangis karena cintanya diterima?
Orang yang sedang jatuh cinta, manakala kurang mempercayai ketulusan cinta pujaanya, ia akan terus mengawasi gerak-gerik pujaanya. Ini jauh berbeda jauh dari kebiasaanya sebelum jatuh cinta. Orang yang sedang jatuh cinta juga gemar memperhalus kata-kata yang diucapkanya dan membagus-baguskan perangai berikut penampilan lahirnya.
11. Munculnya kepedulian terhadap orang yang dicintainya.
Ialah munculnya kepedulian ekstra terhadap orang yan g dicintainya. Orang yang sedang jatuh cinta sangat perhatian terhadap segala kejadian yang menimpa pujaanya. Ia cari kabar tentangnya. Ia ikutim setiap gerak-geriknya sehingga tak ada barang sedetikpun dari waktu yang dimiliki sang pujaan tercinta yang luput dari amatanya. tak ada berita yang terlewatkan.
Jika kamu ditanya seseorang "apakah kamu mencintainya?" lalu kamu menjawab "ya", lalu ditanya lagi "karena apa kamu mencintainya?" lalu kamu tidak bisa menjawab dengan mengungkapkan dengan kata-kata dan hanya bisa menjawab dengan senyuman, itulah cinta sejati. Cinta tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. jika cintamu pada seseorang dapat kau jelaskan dengan kata-kata, maka kau tidak memahami cinta itu sendiri.
Begitulah tanda-tanda cinta.
APAKAH ANDA TERMASUK KRITERIA DIATAS?..............